Suku Bunga The Fed Turun: Apakah ini Sinyal Reli untuk Bitcoin?

NASIONAL 86

- Redaksi

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 12:00 WIB

5023 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spekulasi tentang kemungkinan turunnya suku bunga The Fed pada September 2024 mengguncang pasar keuangan global, para analis memperdebatkan apakah langkah ini akan memicu reli di pasar kripto, terutama Bitcoin.

Pendapat Ahli Mengenai Suku Bunga The Fed Turun

Peter Schiff, seorang ekonom terkemuka, menyuarakan kekhawatirannya bahwa penurunan suku bunga The Fed adalah langkah yang salah, mengingat dolar AS yang semakin melemah terhadap mata uang global seperti Franc Swiss, Pound Inggris, dan Euro. Hal ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi yang lebih besar.

Namun, beberapa analis memandang penurunan suku bunga merupakan respon yang tepat terhadap tren inflasi yang menurun, di mana The Fed berupaya mencapai target inflasi 2%. Meski demikian, keputusan final masih akan bergantung pada data ekonomi terbaru.

Bagaimana Dampaknya Terhadap Bitcoin?

Suku bunga The Fed turun sering kali dianggap sebagai katalis untuk kenaikan harga aset berisiko, termasuk  aset kripto seperti Bitcoin. Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor mungkin mencari alternatif yang menawarkan potensi pengembalian lebih tinggi, seperti aset digital. Selain itu, ketidakpastian terhadap mata uang fiat, seperti dolar AS, dapat meningkatkan minat terhadap Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang.

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang dipegang oleh investor jangka panjang telah meningkat signifikan, mencapai sekitar 75% dari total pasokan yang ada. Ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi kenaikan harga di masa depan, terutama jika kebijakan moneter The Fed terus mendukung aset berisiko. 

Volatilitas Harga Bitcoin Tetap Menjadi Tantangan

Meskipun ada potensi kenaikan, volatilitas tetap menjadi ciri khas pasar kripto. Berdasarkan grafik Market Bittime saat penulisan, harga BTC to IDR saat artikel ini ditulis berada di level Rp921,7 juta (sekitar $59.663). 

Nilai ini telah turun tipis 0,12% dalam 24 jam terakhir. Namun, jika dilihat dalam kurun waktu satu bulan, Bitcoin mengalami penurunan lebih signifikan sebesar 14,48%. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya pergerakan harga di pasar kripto, yang menuntut investor untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan pasar.

Sumber: Market Bittime

Fransiskus Bupu Awa Du’a, Project Manager Bittime, menekankan pentingnya diversifikasi aset untuk mengelola risiko di pasar yang dinamis ini.

Menurutnya, volatilitas Bitcoin adalah bagian tak terpisahkan dari pasar kripto, menjadikannya investasi yang penuh tantangan. Oleh karena itu, diversifikasi aset menjadi langkah krusial untuk mengelola risiko. 

“Dengan melakukan diversifikasi investasi ke berbagai asset class, termasuk kripto dan non-kripto, investor dapat mengurangi potensi kerugian akibat volatilitas pasar. Yang terpenting, investor harus tetap berhati-hati dan selalu melakukan riset mendalam serta mempertimbangkan risiko dengan serius sebelum berinvestasi di aset apa pun.” katanya. 

Kesimpulan

Suku bunga The Fed turun menjadi pendorong penting bagi pasar kripto, terutama Bitcoin. Namun, volatilitas yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi global menuntut investor untuk selalu waspada dan mendiversifikasi portofolio mereka. Keputusan The Fed pada September mendatang akan menjadi momen kunci yang bisa mengarahkan pasar keuangan global ke arah yang baru.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang tips investasi, update proyek terbaru, serta berita terbaru di dunia cryptocurrency, langsung saja kunjungi Bittime Blog. Di sana, Anda akan menemukan beragam artikel yang informatif dan mudah dipahami, yang dirancang untuk membantu Anda tetap up-to-date dengan perkembangan terkini di industri kripto.

Press Release ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Herpes Genital, Waspada Penyebab dan Gejalanya
MLV Teknologi: Membangun Command Center yang Canggih dan Terintegrasi
Bittime dan Yuga Management Bentuk Kolaborasi Digital, Genjot Literasi Aset Kripto Bagi Generasi Muda
Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari, Apa Saja?
Mau Dogecoin Gratis? Pelajari Cara Mining DOGE di Panduan Ini!
Lenerp dari Indogo Tampil di Gebyar IKM: Solusi Terpadu Manajemen Proyek dan Akuntansi untuk Efisiensi Bisnis
Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran
Harga Emas Diprediksi Bullish, Konflik Rusia-Ukraina Jadi Pemicunya

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 10:00 WIB

Herpes Genital, Waspada Penyebab dan Gejalanya

Sabtu, 23 November 2024 - 22:37 WIB

MLV Teknologi: Membangun Command Center yang Canggih dan Terintegrasi

Sabtu, 23 November 2024 - 19:32 WIB

Bittime dan Yuga Management Bentuk Kolaborasi Digital, Genjot Literasi Aset Kripto Bagi Generasi Muda

Sabtu, 23 November 2024 - 10:00 WIB

Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari, Apa Saja?

Sabtu, 23 November 2024 - 09:00 WIB

Mau Dogecoin Gratis? Pelajari Cara Mining DOGE di Panduan Ini!

Jumat, 22 November 2024 - 10:30 WIB

Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Jumat, 22 November 2024 - 10:21 WIB

Harga Emas Diprediksi Bullish, Konflik Rusia-Ukraina Jadi Pemicunya

Jumat, 22 November 2024 - 10:00 WIB

Pembalut Malam, Tidur Nyenyak saat Menstruasi

Berita Terbaru

Bisnis

Herpes Genital, Waspada Penyebab dan Gejalanya

Minggu, 24 Nov 2024 - 10:00 WIB

Bisnis

Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari, Apa Saja?

Sabtu, 23 Nov 2024 - 10:00 WIB